pengaruh money politik terhadap daya
pilih masyarakat
1.1 Latar Belakang
Politik Uang bukanlah hal baru di
dunia politik, bukan yang pertama kali kita dengar. Money politic sudah ada
sejak negara ini berdiri akan tetapi Money politic seakan-akan menjadi hal yang
tidak penting untuk dibicarakan. Money politic bukanlah uang hibah dan juga
bukan uang zakat ataupun hadiah. Uang tersebut hanyalah sebuah media untuk
memikat atau mempengaruhi seseorang untuk memberikan suara maupun dukungan dan
ini sangat tidak di perbolehkan dalam suatu pemilihan umum.
Dengan kondisi masyarakat Indonesia
dibawah rata dengan ekonomi lemah, tidak
sedikit para calon wakil rakyat dalam kampanye pemilihan kepala daerah
memberikan sedikit uang kepada rakyat supaya mereka terpilih, sehingga
menjadikan itu senjata ampuh untuk menarik simpatisan. Memang ada beberapa
alasan hal tersebut dilakukan misalnya untuk mengganti jam kerja, ada yang
bilang itu semua untuk shodaqoh akan tetapi yang namanya money politik tetap
saja ada persaingan, mirisnya semakin banyak jumlah uang yang di berikan kepada
calon pemilih maka semakin besar pula kemungkinan terpilih, karena dengan uang
yang diberikan kepada masyarakat/calon pemilih akan menentukan siapa yang
mereka akan pilih kelak dalam pemilihan umum. Dari situlah Politik Uang mulai
berjalan yang seharusnya masyarakat itu mengetahui bahwa hal tersebut tidak di
perkenankan disuatu pilkada. Yang perlu digaris bawahi adalah sudahkah
masyarakat itu mengetahui uang itu sebenarnya darimana, kenapa,dan bagaimana
nantinya setelah uang itu diberikan. Mungkin kebanyakan orang menganggap
Politik Uang suatu hal yang biasa saja yang mungkin tidak menimbulkan
dampak apapun, tetapi dalam kenyataannya
setelah kami mengkaji bahwa Politik Uang sangat mempengaruhi daya pilih
masyarakat terhadap para calon dalam pemilu.
Money
Politic seharusnya tidak di jadikan sarana dalam menyukseskan pimilihan umum
baik di tingkat desa, kabupaten, provinsi, maupun nasional. Seharusnya para
calon wakil rakyat bisa membuktikan bagaimana dedikasinya sebagai calon wakil
rakyat, tidak harus memberikan seikat uang untuk di iming-imingkan kepada
masyarakat. Seharusnya BAWASLU lebih jeli lagi dan perspektif serta konsisten
dalam mengembang tugasnya sebagai pengawas, sehingga Politik Uang ini tidak
menjadi pilihan sebagai sarana terpilihnya suatu kandidat baik pemilihan
tingkat desa, kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Politik Uang seakan-akan di
perbolehkan, mungkin sah-sah saja bagi mereka yang berkepentingan, seolah-olah
hukum di Negara ini pun diam dan membiarkan semua itu terjadi. Sehingga
seharusnya para generasi muda tidak hanya diam saja menanggapi permasalahan
tersebut, permasalahan ini bukan hanya masalah lokal akan tetapi sudah menjadi
masalah nasional yang membutuhkan kejelasan dari berbagai pihak. Karena
dampak-dampak Politik Uang sudah banyak sekali.
Maka diasumsikan bahwa setiap
pemilihan umum selalu terjadi money politik atau politik uang, sehingga tak
dapat dipungkiri dan sudah menjadi rahasia umum pilihan rakyat tergantung dari
uang yang mereka terima dari para calon tersebut. Berdasarkan uraian diatas
maka peneliti tertarik untuk mengkaji masalah “Money Politik Terhadap Daya
Pilih Masyarakat Dalam Pemilu”.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada
sebagaimana dikemukakan pada latar belakang, maka permasalahan yang akan
diungkapkan melalui penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana money politik terhadap
daya pilih masyarakat dalam pemilu?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Adapun
tujuan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh money politik /
pemberian uang kepada masyarakat terhadap daya pilih mereka.
1.3.2 Manfaat
Dari
hasil yang kami lakukan maka manfaat tersebut adalah, sebagai berikut:
a.
Untuk memperluas
wawasan dan pemahaman mengenai lingkup pemilu.
b. Hasil penelitian ini dapat memberi
masukan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan sejumlah uang
yang ditawarkan dalam mendekati pemilu.
c.
Hasil
penelitian diharapkan dapat membuka mata masyarakat sehingga dapat menuankan
suara mereka sesuai pilihan yang mereka kehendaki buakan karena faktor uang
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar